Jumat, 27 April 2012

Pesta Intan Novisiat Frater BHK

Misa Syukur 75 tahun Novisiat Frater BHK
Pada hari Sabtu 31 Maret 2012, kongregasi Frater BHK merayakan 75 tahun Novisiat di Indonesia. Perayaan itu mengenang dimulainya pembinaan untuk para novis sejak 31 Maret 1937 di Probolinggo, Jawa Timur. Inilah tonggak sejarah bagi kongregasi karena selain menjadi momentum berdirinya rumah pembinaan juga menjadi sejarah bergabungnya anggota pribumi pertama ke dalam kongregasi, yang sebelumnya hanya orang Eropa. Para novis pertama tersebut adalah:
  1. Fransiskus Borgias Tekoprajitno
  2.  Aloysius Toekimoen Dwijowarsito 
  3. Yohanes Baptista Hardjomoeljo
  4. Gerrit Schieveld 
  5. Vinsensius Saidi Martosoewignjo. 
Kongregasi sungguh bahagia mengenang peristiwa ini karena menjadi kesempatan untuk menghaturkan syukur kepada Tuhan atas rahmatnya, serta sekaligus sebagai kesempatan untuk merefleksikan kembali hakekat pembinaan anggotanya khususnya di jenjang novisiat. Perayaan syukur melalui misa sederhana dipimpin oleh Uskup Malang, Mgr. Herman Yoseph S. Pandoyoputro, O.Carm dengan konselebran Pastor Paroki St. Andreas, Malang dan seorang Pastor CM. Dalam homilinya, Bapak Uskup menegaskan agar para Frater tekun menghayati semangat kongregasi sebagai pendidik kaum muda, sesuai amanat bapak pendiri, Mgr. Andreas Ignatius Schaepman. Kongregasi diminta menampilkan wajah Kristus dalam karya pendidikan yang peduli dengan orang kecil. Dalam kaitannya dengan 75 tahun novisiat, Bapak Uskup juga menyampaikan bahwa dirinya mengetahui persis riwayat berpindah-pindahnya novisiat Frater BHK pada periode awal ketika dirinya masih sebagai Frater. Harapannya begitu besar agar semakin subur panggilan baru bagi kongregasi yang selanjutnya dibina dengan baik untuk mengembangkan misi kongregasi di masa mendatang. Sejumlah undangan hadir dalam misa ini antara lain, para imam dan biarawan-biarawati, rekan magister/magistra formator dari aneka kongregasi yang ada di Malang, para pengajar novisiat (awam) serta umat lingkungan sekitar. Dalam rangka peringatan itu diterbitkan pula buku kenangan yang diprakarsai oleh Fr. Yasintus, berjudul “Novisiat Frater BHK Indonesia: Jejak-jejak yang Ditinggalkan, Jejak-jejak yang Ditapaki”. Buku ini berisi sejarah novisiat yang dibagi dalam tiga periode. Masing-masing periode diwakili oleh beberapa frater (dan mantan frater) menggoreskan isi hatinya berupa sharing pengalaman, kesan, dan harapan bagi pembinaan di novisiat. Jejak bersejarah telah kita tapaki, kita akan terus melangkah dan memberi jejak baru untuk generasi selanjutnya. Dirgahayu Novisiat Frater BHK!  
Perjalanan Novisiat Frater BHK: 
31 Maret 1937 : Probolinggo 
24 Juli 1939 : Kediri 
Sesudah Merdeka: Jalan Bromo 22 Malang 
Untuk Jawa:
16 Januari 1955 : Kediri 

Untuk Indonesia Timur: 
1956 : Kupang, Timor 
1957 : Hokeng, Flores 
Akhir Juli 1959 : Podor, Larantuka 
Januari 1966 : bergabung dengan wilayah Jawa di Kediri 
Januari 1971 – 1976 : Celaket 21 Malang 
Juli 1976 – 1981 : Lawang – Jawa Timur 
Juli 1981 – Oktober 1988: Celaket 21 Malang 
14 November 1988 – Sekarang: Karangwidoro, Malang

Senin, 13 Juni 2011

Pengalaman Perjalanan Menuju Tanah Misi

oleh Fr. Donatus
Frater Donatus dengan putra-putri Kenya
Tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa saya akan bergabung dengan kongregasi ini dan dikirim menjadi misionaris. Dua tahun yang lalu ketika saya masih bertugas di Komunitas Kebraon Surabaya, saya didatangi oleh Frater Provinsial untuk menyampaikan rencana dewan tentang pengiriman misionaris ke Kenya. Beliau mengatakan melalui pertimbangan dan keputusan yang matang dewan mengutus Frater (Saya) ke tanah misi Kenya – Afrika. Saat itu juga saya dengan suara yang lantang menjawab ya saya bersedia, tanpa berpikir konsekuensi yang akan terjadi. Segala persiapan dan dukungan dari anggota komunitas membuat saya semakin mantap dengan keputusanku menuju tanah misi. Fr. Romanus dan saya akhirnya dikirim ke Jogjakarta untuk belajar bahasa Inggris selama 3 bulan dan dilanjutkan dengan kursus computer serta kursus lainya. Kurang lebih dua atau tiga bulan kami harus menunggu surat ijin kerja dari pemerintah Kenya.

Minggu, 12 Juni 2011

Serah Setia Seumur Hidup

Sabtu, 28 Mei 2011 merupakan hari istimewa bagi para Frater Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus. Pada hari itu merupakan hari raya Bunda hati Kudus yang setiap tahun dirayakan pada hari Sabtu keempat dalam bulan Mei. Peringatan kali ini lebih istimewa lagi karena pada hari yang sama 5 orang Frater muda dengan langkah pasti menuju ke altar Tuhan mengikrarkan kaul untuk setia selamanya dalam Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus.
Perayaan misa kaul kekal ini dilaksanakan di halaman tengah SMPK Frater, Maumere yang dipimpin oleh P. Wilhelmus Djulei Conterius, SVD, vikjen Keuskupan Maumere. Fr. Kanisius mewakili Pemimpin Umum Kongregasi menerima kaul dari 5 frater itu.